Jumat Kecil di Akhir Oktober

Oleh

Thanks God It's Friday!   

          “Berbagi sesuatu itu tidak perlu mahal, Berbagi dengan orang lain adalah hal yang sangat menyenangkan meski dengan sebungkus permen dan sedikit senyuman”

                Pagi yang berbeda dengan pagi-pagi biasanya, biasanya pagiku menyenangkan dan penuh rasa syukur. Namun pagi kali ini nampak berbeda dengan pagi-pagi yang lain di bulan ini. Entah mengapa rasanya pagi ini menyenangkan sekali, semangat sekali, padahal jujur akhir-akhir ini aku merindukan keluargaku yang ada di rumah. Aku pengin pulang kampung! Tapi banyak sekali kendala yang menghalangiku! Damn! This is Home Sick! 


                Tapi Sang Kuasa selalu memberikan sesuatu yang membuat hambanya tidak sedih, walaupun kesedihan ada dalam hati hambanya yang lemah ini :P.

                Berawal dengan berjalan-jalan di lorong kampus yang masih sepi dan masih belum banyak civitas academica yang datang membuatku iseng melihat-lihat tempelan-tempelan kertas di dinding maupun di mading. Terdengar langkah kaki yang tiba-tiba berhenti di belakangku, tapi sosok ini nampaknya tidak asing bagiku. Setelah aku menoleh ke belakang ternyata dia adalah dekan Fakultas ISIPOL sekaligus sebagai dosen saya selama dua semester ini. Saya memang mengenal beliau, namun kami belum begitu akrab satu sama lain. Pertemuan yang cukup mengejutkan dan mengagetkan sekaligus menyenangkan bagiku. Kita berbicara kecil dan tiba-tiba beliau menawariku sebuah permen kecil berwarna pink yang pada waktu masih unyu aku sering memakannya, itu adalah nostalgia kecil bagiku yang berdampak besar untuk mengobati kerinduanku terhadap rumah. 

Terima kasih Pak Ali Muhammad, S.IP, M.A, Ph.D. Sosok seorang dekan FISIPOL yang dapat membaur dengan mahasiswanya, walaupun kalau di kelas agak sedikit “gurih kemriyik” namun tetap asik, hahaha :D

Pelajaran yang dapat aku petik yaitu ketika kita duduk di atas kursi yang lebih tinggi bukan berarti kita harus menjaga jarak dengan orang-orang yang duduk di kursi biasa. Apakah aku bisa meraih gelar yang sama dengan beliau kelak? Kalau iya mengapa tidak? Amin.
Setelah kejadian itu banyak kejadian-kejadian lucu dan membuatku bahagia di kampus, walaupun tidak selalu menyenangkan, tapi pasti tetap ada bagian yang dapat diambil hikmahnya. But I miss you Mom, Dadd, and My little sister, also all of the people there.
Doa Ibu dan ayahku membuatku kuat di sini, dukungan dari adikku membuatku semangat di sini, dan apabila aku mengeluh akan aku ingat kalian semua (My little family, Grandma, Grandpa, all of my siblings, etc) agar aku merasa berdosa jika aku sampai melakukannya. I Love You.
Adhi SUDRAJAT

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skripsi or No Skripsi

Oleh
Gambar
Dalam dunia akademis terkhusus untuk mendapatkan gelar S1 atau Strata 1 ini, setiap mahasiswa dituntut untuk membuat sebuah karya ilmiah yang biasanya kita sebut dengan skripsi. Karya ilmiah ini juga biasa disebut dengan Tugas Akhir, artinya ini adalah tugas pamungkas setelah sekian semseter mencari ilmu di perguruan tinggi. Rata-rata perguruan tinggi di Indonesia mewajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar akademis sesuai dengan bidang studi yang diambil. Walaupun sebenarnya skripsi bukanlah harga mati untuk mendapatkan gelar tersebut, namun di negara seperti Indonesia adalah suatu kelaziman yang lumrah untuk menciptakan karya yang mungkin akan membantu pengembangan suatu ilmu. Di negara lain, Malaysia misalnya, di negara ini tidak mewajibkan mahasiswanya untuk menyusun skripsi. Di Korea juga, tidak mewajibkan mahasiswanya membuat skripsi sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana. Tidak serta merta semua negara sama menerapkan kebijakannya ...
Baca selengkapnya

Sangkar

Oleh
Gambar
Sebuah Sangkar “Ruangan yang tak berdinding, tanpa batas yang menghalangi untuk menghirup udara sekitar, hanya saja tersekat oleh tiang-tiang kecil yang kuat nan kokoh yang tidak dapat membuat kita keluar ataupun masuk tanpa melewati pintu.”                 Sangkar itu bagaikan penjara yang membuat kita tertahan di tempat yang sama tanpa bisa berpindah tempat kecuali jika ada yang memindahkan sangkar tersebut ke tempat lain. Hidup dalam sangkar seperti hidupnya seseorang yang tanpa perubahan. Pernyataan ini aku ambil dalam satu sudut pandang, dan akan berlanjut dalam satu sudut pandang yaitu sudut pandangku. Dalam sudut pandangku ini aku persempit dalam satu perspektif dan tidak akan ku campur dengan perspektifku yang lainnya. Sulit memang jika harus menuliskan suatu pendapat dengan begitu banyaknya sudut pandang dan perspektif yang nantinya pendapat kita akan mengalir tanpa tentu arah, seperti mengalir...
Baca selengkapnya

Lama Nan Usang

Oleh
Gambar
              Banyak sekali sarang laba-laba di sudut sana, apalagi yang berada di langit-langit dan di setiap sudut dinding. Sudah berapa lama ya kira-kira tempat ini ditinggalkan? Mungkin sudah bertahun-tahun? Tapi walaupun sudah lama ditinggalkan dan mungkin hampir usang, tempat ini masih layak untuk dihuni, nyaman untuk disinggahi, apalagi didatangi tamu. Tempat ini masih bersih!                 Memberikan kesan yang tak terurus ketika mengunjungi tempat ini, namun bukan berarti kotor lho kawan. Begitu indah dan masih bersih alias kosongan. Jadi teringat ketika aku mem- posting kalimat ( quote ) dari pikiranku sendiri, kira-kira seperti ini                  “Ingat! Bersih Bukan Berarti Putih!”           ...
Baca selengkapnya